Saturday 14 January 2012

GedeSekaliMang a.k.a GSM

gsm itu adalah singkatan dari GedeSekaliMang, ahahaha ga dink yang bener it adalah sebuah jaringan yang super sekali . gmn gag super coba
dia mari kita buat catetan biar super jg .
gsm itu kepanjangan dari Global System for Mobile Communication , itu adalah
sebuah komunikasi atau teknologi dengan menggunakan frekuensi biasanya
frekuensi yang di pakai itu 900mhz - 1800mhz .


awal mula dari teknologi ini di gunakan pada tahun 1800an diantaranya sistem
C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem
RC-2000 yang dikembangkan di Perancis, sistem NMT yang dikembangkan
di Belanda dan Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi
 di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang
digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang
 lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas
pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan
roaming antar negara).

Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan
 masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya,
 negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang
bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat
digunakan di semua negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special
Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular
 yang kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication
atau GSM.


SEJARAH PERKEMBANGAN GSM

GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi
 selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard
 Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal
 kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh
 pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992,
 standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan
dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal
 pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya
 yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah
perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi
frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan
yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin
kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya
 radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian
 GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya
menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile
 Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan
 dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan
menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun
 semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di
dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang
 sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia.


FREKUENSI GSM

Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz.
 Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz ,
 sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz.
Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan
lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal,
dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada
perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan
kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Untuk
memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa
mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di
range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks
dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan
 frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, yang
 menyediakan bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz).
 Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada
 frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal.
 Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi
railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.


FREKUENSI GSM di indonesia

Alokasi frekuensi GSM yang dipakai di Indonesia sama dengan yang dipakai
disebagian besar dunia terutama Eropa yaitu pada pita 900 MHz, yang dikenal
sebagai GSM900, dan pada pita 1800 MHz, yang dikenal sebagai GSM1800 atau
DCS (Digital Communication System), seperti yang ditunjukkan di Gambar bawah berikut:





Frekuensi downlink adalah frekuensi yang dipancarkan oleh BTS-BTS untuk
berkomunikasidengan handphone-handphone pelanggan dan juga menghasilkan apa
yang disebut sebagai coverage footprint operator sedangkan frekuensi uplink
adalah frekuensi yang digunakan oleh handphone-handphone pelanggan agar bisa
terhubung ke jaringan.Untuk uplink, alokasi frekuensi GSM900 dari 890 MHz
sampai 915 MHz sedangkan untuk downlink dari 935 sampai 960 MHz. Perhatikan,
dalam frekuensi MHz, baik uplink maupun downlink memiliki alokasi frekuensi
yang berbeda, namun dengan penomoran kanal ARFCN keduanya sama karena
kedua-duanya adalah pasangan kanal dupleks yang dipisahkan selebar 45 MHz.
Lebar pita spektrum GSM900 sendiri adalah 25 MHz dan penomoran kanal ARFCN-nya
dimulai dari 0 dan seterusnya; dengan lebar pita per kanal GSM adalah 200 kHz (0.2 MHz)
maka jumlah total kanal untuk GSM900 adalah 25/0.2 = 125 kanal. Namun tidak semua
kanal ini dapat dipakai: ada dua kanal yang harus dikorbankan sebagai system
guard band pada kedua ujung batas spektrum masing-masing yaitu ARFCN 0 di
batas bawah dan ARFCN 125 untuk batas atas. Jadi ARFCN efektif yang dipakai
untuk GSM900 adalah ARFCN 1 sampai 124.
Untuk GSM1800 (DCS) alokasi frekuensi uplink-nya dari 1710 MHz-1785 MHz sedangkan
downlink dari 1805 MHz sampai 1880 MHz dimana alokasi frekuensi antara uplink
dan downlink terpisah selebar 95 MHz. Dengan demikian, berbeda dengan GSM900,
GSM1800 memiliki lebar pita kurang lebih 3 kali lebih lebar dibanding GSM900.
untuk GSM1800 penomoran kanal ARFCN-nya dimulai dari 511 dan berakhir 886
(375 kanal total, 3 kali lebih banyak dari GSM900) dimana 511 dikorbankan
sebagai system guard band pada ujung bawah dan 886 dipakai sebagai system
guard band pada ujung atas.Di Indonesia, ada lima operator GSM (Telkomsel,
Indosat, XL, Axis dan Three) yang mengantongi ijin operasi. Alokasi frekuensinya
 ditunjukkan oleh Gambar 2 dan 3 (Data diberikan oleh “sumber yang dapat
diandalkan”). Seperti yang ditunjukkan oleh Gambar-Gambar tersebut, hanya
tiga operator yang mendapat alokasi frekuensi untuk pita GSM900 sedangkan
untuk pita GSM1800 semua operator kebagian.






Tabel 1 berikut menunjukkan total alokasi frekuensi yang dimiliki masing-masing
operator GSM di tanah air. Terlihat bahwa Telkomsel dan Indosat memiliki
jumlah frekuensi terbanyak sedangkan Three paling sedikit, dengan rasio 3:1.






ARSITEKTUR JARINGAN GSM

nah , secara umum network element jaringan gsm biasanya di bagi menjadi 4.
   1. Mobile Station (MS)
   2. Base Station Sub-system (BSS)
   3. Network Sub-system (NSS),
   4. Operation and Support System (OSS)
keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah PLMN
(Public Land Mobile Network).

mari dibahas satu persatu.

1.Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan
untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:

* Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada
di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver
(pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
* Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang
berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME
tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan
darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
   1. IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran
      pelanggan.
   2. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil
      pelanggan.

2.Base Station System atau BSS ini memiliki BSC yang bertugas mengendalikan
mobile station/pelanggan yang berada dibawah wilayah cakupannya, dan
menghubungkan mobile station dengan SSS. BSS merupakan bagian dari radio
seluler dari jaringan GSM. Dalam network GSM, radio seluler merupakan elemen
utama, karena komunikasi ditransmit melalui frekwensi radio.

    * BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung
      dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
    * BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS
      yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC

3.Network Sub System atau NSS, terdiri atas:

    * Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element
      central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler,
      dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar
      selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
    * Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database
      untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan
      secara permanen.
    * Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data
      dan informasi pelanggan.
    * Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua
      data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga
      pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
    * Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.

4.Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan GSM
yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management,
configuration management, performance management, dan inventory management.


referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications

te.ugm.ac.id/~risanuri/siskom/SISTEM_GSM.pdf

No comments:

Post a Comment